Tafsir Al Zalzalah

By | Maret 15, 2013

Surah Az Zilzaal (Kegoncangan)

Surah ke-99. 8 ayat. Madaniyyah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ayat 1-8: Goncangan dahsyat hari Kiamat dan bahwa setiap amal manusia akan dihisab meskipun kecil.

إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ زِلْزَالَهَا (١) وَأَخْرَجَتِ الأرْضُ أَثْقَالَهَا (٢) وَقَالَ الإنْسَانُ مَا لَهَا (٣) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (٤) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (٥)يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (٦) فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (٧) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ      (٨)

Terjemah Surat Al Zalzalah Ayat 1-8

1. [1]Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,

2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya[2],

3. dan manusia[3] bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”

4. Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya[4],

5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya.

 

6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok[5], untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) perbuatannya,

7. Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah[6], niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

8. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya[7].


[1] Allah Subhaanahu wa Ta’aala memberitahukan tentang hal yang akan terjadi pada hari Kiamat, yaitu bahwa bumi akan diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat sehingga bangunan-bangunan di atasnya runtuh semua. Demikian pula gunung-gunung dan perbukitan akan diratakan sehingga menjadi datar sama sekali.

[2] Yaitu perbendaharaannya dan orang-orang yang telah mati yang dikubur di dalamnya. Semua itu akan dimuntahkan ke atasnya.

[3] Yaitu orang yang kafir kepada kebangkitan.

[4] Yakni memberitakan apa yang dikerjakan di atasnya; kebaikan atau keburukan. Syaikh As Sa’diy berkata, “Bumi akan bersaksi terhadap orang-orang yang beramal tentang apa yang mereka kerjakan di atasnya, baik atau buruk, karena bumi termasuk para saksi terhadap hamba tentang amal yang mereka kerjakan.” Hal itu, karena Allah Subhaanahu wa Ta’aala memerintahkan bumi untuk memberitahukan apa yang dikerjakan di atasnya, maka ia tidak mendurhakai perintah-Nya.

[5] Maksudnya, pada hari itu manusia tampil di padang mahsyar ketika Allah Subhaanahu wa Ta’aala memberikan keputusan di antara mereka dengan keadaan yang berbeda-beda; ada yang berbahagia dan ada yang celaka. Ada yang yang diperintahkan ke surga dan ada yang diperintahkan ke neraka. Ada yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya.

[6] Yakni seukuran semut yang kecil. Jika amal seukuran itu saja diperlihatkan, lalu bagaimana dengan amal yang lebih besar dari itu? Tentu lebih diperlihatkan lagi. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman, “Pada hari ketika setiap diri mendapatkan segala kebajikan dihadapkan kepadanya, begitu (pula) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.” (Terj. Ali Imran: 30)

[7] Dalam ayat di atas terdapat targhib (dorongan) untuk mengerjakan kebaikan meskipun kecil, dan tarhib (penakut-nakutan) tehadap perbuatan buruk meskipun ringan.

Selesai tafsir surah Az Zalzalah dengan pertolongan Allah, taufiq-Nya dan kemudahan-Nya, wal hamdulillahi Rabbil ‘aalmiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *